Kesenangan cinta
adalah karena ingin tetap bersama dengan yang dicintainya
Kami merasa heran dengan orang yang selalu mencela
orang yang sedang dimabuk cinta
padahal selama hidupku
aku hanya cinta kepada Allah dan merindukan-Nya
Aku duduk dan aku berdiri, hanya karena Dia sepanjang hidupku
***
adalah karena ingin tetap bersama dengan yang dicintainya
Kami merasa heran dengan orang yang selalu mencela
orang yang sedang dimabuk cinta
padahal selama hidupku
aku hanya cinta kepada Allah dan merindukan-Nya
Aku duduk dan aku berdiri, hanya karena Dia sepanjang hidupku
***
Jiwa orang yang cinta selalu memperhatikan yang dicintainya
dan hatinya terasa hancur karena kecintaannya
Kebanggaan orang yang dimabuk cinta
ialah apabila malam hari yang dilaluinya
hanya bersama dengan yang dicintainya
tempat ia mengadu dan mencurahkan isi hatinya
Dia berdiri di mihrab mengadukan kesusahannya
sedang hatinya penuh gelora cinta kepadanya
***
dan hatinya terasa hancur karena kecintaannya
Kebanggaan orang yang dimabuk cinta
ialah apabila malam hari yang dilaluinya
hanya bersama dengan yang dicintainya
tempat ia mengadu dan mencurahkan isi hatinya
Dia berdiri di mihrab mengadukan kesusahannya
sedang hatinya penuh gelora cinta kepadanya
***
" Dunia itu adalah racun Allah yang banyak membunuh hamba-hambaNya. Oleh karena itu, ambillah darinya sekadar apa yang biasa diambil untuk dijadikan obat agar kita selamat "
***
***
Manusia ada tiga macam ;
- seseorang yang disibukkan oleh hari berpulangnya hingga lupa akan penghidupannya, maka yang demikian itu adalah tingkatan orang-orang shalih.
- seseorang yang disibukkan oleh penghidupannya untuk hari berpulangnya, maka yang demikian itu adalah tingkatan orang-orang yang beruntung, dan
- seseorang yang disibukkan oleh penghidupannya sehingga lupa kepada hari berpulangnya, maka yang demikian itu adalah tingkatan orang-orang yang binasa.
- seseorang yang disibukkan oleh penghidupannya untuk hari berpulangnya, maka yang demikian itu adalah tingkatan orang-orang yang beruntung, dan
- seseorang yang disibukkan oleh penghidupannya sehingga lupa kepada hari berpulangnya, maka yang demikian itu adalah tingkatan orang-orang yang binasa.
( "Siyaathul Quluub ", Dr. Aidh bin Abdullah Al-Qarni )
***
karena udah lama g bikin postingan baru, jadinya yang keluar cuma kutipan dari buku aj deh.., yah.. kali kali aja bermanfaat wat yang ngebaca. btw, thanks yah wat yang minjemin ni buku ^_^..
um..isi kutipan tsb jangan liat siapa yang menyampaikan yah..hihihi..tapi liat apa yang disampaikan, okeh?! ;) undzur ila ma qol wa la tandzur ila man qol..
um..isi kutipan tsb jangan liat siapa yang menyampaikan yah..hihihi..tapi liat apa yang disampaikan, okeh?! ;) undzur ila ma qol wa la tandzur ila man qol..